Bergerak perlahan dengan pasti Di jalan datar yang berlumpur Sesekali terdengar geletar cemeti Diiringi teriakan lantang Si tua sais pedati Gerak pedati sebentar berhenti Tampak si tua sais pedati Mulai membuka bungkusan nasi Yang dibekali Sang istri Gerak pedati lalu jalan lagi Singgah disetiap desa Tanpa ragu ragu tanpa malu malu Napas segar terhembus dari sepasang lembu Yang tak pernah merasakan sesak polusi Dia tak pernah memerlukan Dia tak pernah membutuhkan Solar dan ganti oli bensin dan ganti busi Apalagi charge aki Dia tak pernah kebingungan Dia tak pernah ketakutan Akan kata orang tentang gawatnya Krisis energi Gerak pedati dan lenguh lembu Seember rumput dan geletar cemeti Seakan suara adzan yang dikasetkan Sementara itu sang bilal (gawat) Pulas mendengkur