Sinar matamu tajam namun ragu Kokoh sayapmu semua tahu Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan Kuat jarimu kala mencengkram Bermacam suku yang berbeda Bersatu dalam cengkerammu Angin genit mengelus merah putihku Yang berkibar sedikit malu-malu Merah membara tertanam wibawa Putihmu suci penuh kharisma Pulau-pulau yang berpencar Bersatu dalam kibarmu Terbanglah garudaku Singkirkan kutu-kutu di sayapmu Berkibarlah benderaku Singkirkan benalu di tiangmu Hei jangan ragu dan jangan malu Tunjukkan pada dunia Bahwa sebenarnya kita mampu Mentari pagi sudah membumbung tinggi Bangunlah putra-putri ibu pertiwi Mari mandi dan gosok gigi Setelah itu kita berjanji Tadi pagi esok hari atau lusa nanti Garuda bukan burung perkutut Sangsaka bukan sandang pembalut Dan coba kaudengarkan Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut Yang hanya berisi harapan Yang hanya berisi khayalan