Susahnya menghadapi godaan Mencium harum lezat makanan Rasanya lidah ingin cicipi Melihat balado kacang dan teri Kau lupakan semua aturan Ahli gizi yang tampan Resiko soal belakang Asalkan sang perut kenyang Delapan puluh dua kilogram Mengundang mata untuk memandang Menyesal benci pada sang perut Sedangkan lapar terus menuntut
Jikalau engkau sadar Nafsu makan dilawan Bangun tidur pagi buta Lincahnya senam irama Seminggu engkau jalani Nasehat sang ahli gizi Namun tak lama berselang Godaan goyahkan iman Majalah yang sedang engkau baca Tawarkan resep gulai buaya Nikmatnya engkau lama berhayal Tak tahan kau makan tanpa sesal