Siapakah itu yang ada di balik rerumpunan padi
Wajah menunduk mungkinkah malu
Kulit coklatmu merindu
Lumpur di kaki
Lumpur di tangan
Bahkan di wajah
Dan sekujur badan
Tidak membuat kau menjadi kotor
Bahkan cantikmu semakin menjadi
Oh gadis tani
Kau bawakan pacarmu nasi
Oh gadis tani
Teriakanmu begitu alami
Mengusir burung-burung
Yang selalu menggoda
Husssaaa!
Aku terdiam aku tercenung
Menyaksikan itu
Lalu terharu dan lalu cemburu
Pada lelaki yang beruntung itu
Keringat yang menetes
Di antara dua alis matamu
Tumit yang pecah melangkah lincah
Di pematang sawah penuh gairah
Menyongsong hari depan yang tak begitu jelas