Kemana perginya mainanku? Mobil mobilan dari kulit jeruk Kuda kudaan dari pelepah pisang Entah kemana perginya Sekarang sulit membedakan Mana mainan mana sungguhan Semua mahal Semua harus dibeli di toko toko penggoda hati Minta ampun harga mainan kini Ada yang seharga gaji menteri Terbuat dari plastik maupun besi
Hanya untuk gengsi anak bayi Tak ada lagi bocah berkreasi Semua sudah tersedia Mereka menjadi cengeng dan manja Kejernihan otaknya pun sirna Mana mainanku yang dulu Aku ingin melihat bentuknya Aku ingin mengingat nama namanya Yang pernah akrab dengan kehidupan ini