Mengantuk perempuan setengah baya Di bak terbuka mobil sayuran Jam tiga pagi itu Tangannya terangkat saat sorot lampu Mobilku menyilaukan matanya Aku ingat ibuku . . . . . . . Aku ingat istri dan anak perempuanku Separo jalan menuju rumah Sa'at lampu menyala merah Di depan terminal bis kota Yang masih sepi Aku melihat seorang pelacur Tertidur mungkin letih atau mabuk Aku ingat ibuku . . . . . . . . Aku ingat istri dan anak perempuanku Di bawah temaram sinar merkuri Bocah telanjang dada bermain bola
Oh . . . . . . . . . . pagi yang gelap Kau sudutkan aku Suara kaset dalam mobil aku matikan Jendela kubuka Angin pagi dan nyanyian sekelompok Anak muda mengusik ingatanku Aku ingat mimpiku Aku ingat harapan yang semakin hari Semakin panjang tak berujung Perempuan setengah baya Pelacur yang tertidur Bocah-bocah bermain bola Anak muda yang bernyanyi Sebentar lagi ayam jantan kabarkan pagi Hari-harimu menagih janji Aku disini . . . . . . ya . . . aku disini Ingat ibu istri dan anak- anaku