Di corong-corong radio
Layan cacar diri
Pancaran satelit, para bola
Siarkan cerita, salurkan berita
Bawa kan derita sandiwara kisah nyata
Di dada akhbar, rencana terkini
Menghiasi ruangmu
Kahwar, kawar, dakhwar, tawar, jahwar dari Nia
Nanah luka mereka
Tunjuk lah resah (kuasa dunia)
Seksa mereka (kita saksinya)
Bencana alam melanda
Kecil lidah bertakar
Musibah menimpa
Kemelut negara dunia ke-3
Lapar dan dahaga
Panas dan dingin
Cuaca mula meragut jiwa
Angkara si misi peluru tak bermata
Dan kita hanya cuma membisik hiba
Hanya satu rasa
Hanya satu rasa
Satu rasa, satu rasa
Tik tok, tik tok, tik tok, tik
Sedetik simpati
Suis letrik bunyi mati
Di situ simpati berhenti
Lain di mulut, lain di hati
Cukupkah dengan rasa hiba
Serta katmu dahulu simpati
Hanyalah mampu
Cuma bersuara
Bisa lafaz kata pilu sayu hanya sementara
Timbul tenggelam, pergi dan datang
Sekelip mata, rasa itu hilang
Sekilas rasa seikhlas mana
Tiada guna apa ertinya
Tiada guna apa ertinya
Apalah guna setelaga air mata dan selaput duka
Seandainya tidak dapat mencuci darah luka dan nanah mereka
Apalah guna sejuta kata dan berjilid naskah kisah duka lara
Seandainya tidak dapat mengisi alat kosong perut mereka
Tiada erti segala sinar
Pancar optik kaca
Silau lensa kamera
Seandainya tidak dapat menjadi selimut tebal tubuh mereka
Tik tok, tik tok simpati
Kau datang dan pergi
Tik tok, tik tok simpati
Timbul dan tenggelam lagi
Tik tok, tik tok simpati
Sedendang senyum kembali berulang-ulang lagi
Tiada erti
Simpati kita semua hanyalah secubit rasa
Tidak mampu berdaya mematahkan peluru-peluru yang muntah dari picu-picu mulut-mulut senjata
Angkara kita
Simpati polan
Simpati anu
Simpati mu
Simpati ku
Simpati kita semua
Nilainya hanyalah sekadar secebis
SAMPAH!!!! (Sampah!! Sampah!! )
Air mata kita kering semula